Bagi seorang web developer ataupun blogger dimana sebagian besar dari mereka hanya mengenal kode HTML, CSS dan JavaScript, membuat aplikasi mobile dengan native code mungkin sangat menyulitkan karena harus belajar lagi bahasa pemrograman yang digunakan. Secara teknis, aplikasi mobile di Android, iOS, dan Windows Phone dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sama sekali berbeda. Android menggunakan Java, iOS menggunakan Objective-C atau Swift, sedangkan Windows Phone menggunakan .NET.
Namun dengan semakin berkembangnya era mobile saat ini, semua orang bisa membangun aplikasi mobile dengan pengetahuannya di dunia HTML, CSS, dan JavaScript. Bahkan, tidak seperti native mobile programming, aplikasi mobile hybrid menggunakan teknologi web bisa mendukung banyak platform sekaligus. Sekali bikin bisa langsung digunakan untuk Android, iOS, Windows Phone, dan platform lainnya.
Ada banyak seklai framework HTML5 yang sudah tersedia untuk memudahkan kita dalam membuat aplikasi mobile. Di sini saya telah mengumpulkan 5 framework yang terbaik menurut saya dan tentunya gratis untuk digunakan.
1. Ionic
Salah satu PR terbesar dalam membangun aplikasi mobile hybrid adalah masalah performa. Memang harus diakui dibalik kemudahannya terdapat kelemahan yang sangat mendasar, yaitu performa yang kurang baik bila dibandingkan dengan native programming. Jika Anda adalah salah satu developer yang mementingkan performa aplikasi, Anda harus mencoba Ionic. Ionic merupakan framework HTML5 yang fokus pada performa. Selain performanya yang sangat bagus, juga menyediakan banyak komponen UI untuk membantu mengembangkan aplikasi yang interaktif.
2. OnsenUI
OnsenUI adalah kompetitor terberat dari Ionic. Seperti layaknya Ionic, OnsenUI juga menggunakan AngularJS sebagai pondasi. Bagi penggemar jQuery jangan kwatir, OnsenUI juga mendukung jQuery sebagai basisnya. Kelebihan OnsenUI adalah memiliki koleksi komponen UI yang besar dan siap untuk digunakan. Saya pribadi sangat terkesan dengan kemudahan penggunaannya, fleksibilitas, markup semantik yang mudah dan kinerja yang baik dari framework ini. Tak kalah dengan performa Ionic. Dalam versi 2.0 nya yang masih Release Candidate (RC) sudah mendukung Material Design, dimana fitur ini belum dimiliki oleh kompetitornya, Ionic.
3. Framework 7
Kelebihan utama dari Framework 7 adalah tampilannya yang begitu mirip dengan aplikasi iOS maupun material design asli. Bahkan mendukung fitur Swipe, Pull To Refresh, Native Scrolling. Tersedia banyak sekali elemen UI yang siap pakai, termasuk list views, media list, side panel, modal, dan lain-lain. Tidak seperti Ionic maupun OnsenUI, Framework 7 tidak menggunakan library pihak ke-3 seperti AngularJS atau jQuery. Framework 7 memiliki library sendiri. Hal ini diklaim dapat memberikan performa tinggi. Sejak pertama kali saya mengenal Framework 7 ini saya langsung jatuh cinta melihat tampilannya yang sangat mirip dengan native aplikasi iOS maupun Android.
4. Mobile Angular UI
Seperti namanya, framework ini dibangun di atas AngularJS, seperti Ionic dan OnsenUI. Framework satu ini cocok untuk penggemar Bootstrap dan AngularJS. Framework ini menggabungkan 2 kekuatan besar, Bootstrap dan AngularJS. Diramu sehingga menghasilkan sebuah framework yang apik. Bagi yang sudah familiar dengan Bootstrap dijamin akan sangat mudah menggunakan framework ini.
5. jQuery Mobile
jQueryMobile adalah framework mobile yang kokoh untuk membangun aplikasi multi platform. jQuery Mobile mendukung berbagai platform, dari desktop biasa, smartphone, tablet, bahkan perangkat e-reader seperti Nook atau Kindle. Mirip dengan saudaranya, jQuery UI, jQuery Mobile terdiri dari sejumlah UI tersebut, dalam hal ini dioptimalkan untuk perangkat mobile dan layar sentuh.
jQuery Mobile memiliki banyak themes gratis yang dikembangkan oleh komunitas. Tema-tema tersebut dibuat mirip dengan tampilan iOS, Android, BlackBerry, Metro Style Window Phone, Bootstrap, Flat UI, Square UI dan Android Holo. Berikut link downloadnya:
– http://nativedroid.godesign.ch/material/
– https://github.com/taitems/iOS-Inspired-jQuery-Mobile-Theme
– https://github.com/ququplay/jquery-mobile-flat-ui-theme
– https://github.com/ququplay/jquery-mobile-square-ui-theme
– https://github.com/commadelimited/jQuery-Mobile-Bootstrap-Theme
– http://driftyco.github.io/graphite/
– https://github.com/sgrebnov/jqmobile-metro-theme
– http://blackberry.github.io/jQueryMobile-BB10-Theme/
– http://www.teusink.eu/2012/09/android-holo-theme-for-jquery-mobile-111.html
Perlu di coba mana yg lebih mudah penggunaannya.. Trim’s gan artikelnya sangat membantu..
Oh bisa ditambahkan lagi ReactNative dari Facebook.
Baru rilis.
Saya mau coba IONIC lah , kalau ada waktu.