Sering Mual dan Muntah Saat Hamil? Ini Solusinya

Solusi mual dan muntah saat hamil
Keluhan mual, muntah, rasa penuh pada lambung, nyeri ulu hati terasa panas seperti terbakar adalah keluhan yang umum dirasakan para ibu hamil. Dan ini semua masih dalam batas normal sebagai pengaruh dari hormon kehamilan.

Perubahan hormonal dan keluhan mual muntah pada ibu hamil ini bukan merupakan suatu penyakit atau kelainan. Meskipun demikian, pada beberapa ibu hamil ada yang harus menjalani rawat inap karena kondisinya semakin lemah, atau bila terjadi komplikasi karena kekurangan cairan/dehidrasi akibat mual muntah yang berlebihan (hiperemesis gravidarum), suhu badan meningkat atau bila ibu hamil ada gangguan kelenjar tiroid.

Namun selama ibu hamil masih bisa makan dan minum, perawatan ini tidak diperlukan. Untuk mempersiapkan kahadiran sang bayi dalam rahim ibu maka ibu juga harus menjaga benar-benar jenis makanan yang dikonsumsi. Terutama pada tiga bulan pertama masa hamil. Pada masa inilah proses pembentukan organ tubuh bayi dalam rahim mulai berlangsung.

Tips menghadapi mual muntah dalam kehamilan

  1. Makan dalam porsi kecil tetapi sering.
  2. Perbayak konsumsi karbohidrat. Nasi bisa diganti dengan kentang dan sejenisnya.
  3. Makanlah dalam keadaan hidangan masih hangat.
  4. Mengurangi makanan berlemak dan mengandung minyak agar lambung tidak memproduksi asam yang berlebihan.
  5. Hindari makan sambil minum agar lambung tidak terasa penuh.
  6. Hindari bumbu yang pedas, berbau tajam, terlalu asam.
  7. Menghindari stress yang membuat asam lambung semakin meningkat.
  8. Setiap bangun tidur, biasakan minum air hangat dan manis sedikit demi sedikit.

Pagi hari kadar hormon kehamilan sedang tinggi, maka keluhan mual-muntah lebih berat. Maka minum susu dilakukan menjelang sore atau malam. Minumlah selagi hangat. Sebagai minuman lain boleh air kacang hijau dan sari kedelai.

Setelah Anda melewati masa-masa mual muntah ini dan kondisi selera makan mulai membaik maka ibu hamil boleh makan semua makanan bergizi tinggi untuk mendukung proses pertumbuhan bayi dalam kandungannya. Diharapkan setelah kurang lebih melewati bulan ke empat kehamilan, maka keluhan mual muntah akan berangsur menghilang.

Semoga bermanfaat.

Sumber: Tim Dokter, Rumah Sakit Islam Surabaya

Leave a Comment